Yang Berjarak Hanya Tubuh, Bukan Do'a
Menjadi saling asing sebenarnya bukanlah pilihan. Namun kerap kali menjadi suatu hal yang harus dipilih, bagaimana tidak? Jika memang sapa bukan lagi menjadi prioritas utamanya. Saya pikir yang berjarak hanya tubuh, yang selesai hanya percakapan. Namun.. entahlah. Tak lagi memiliki kuasa untuk mempertahankan kesalingan sebagai teman. Hanya asing, sangatlah asing. Gusti, harapanku sebenarnya masih sangat banyak, doaku masih sangat panjang, dan rinduku belum menyerah. Namun sebagian orang menganggapnya dengan nama kepalsuan. Meskipun begitu, semoga saya tetap merasa baik-baik saja. Life is full of fake people . Buat penikmat setia rindu sekalian nih ye, jangan terlalu percaya sama yang namanya teman. Karena saya pernah dengar, kalau teman itu adalah musuh yang belum menyerang. A friend today, could be an enemy tomorrow. Be carefull. Konon katanya, orang-orang terdekat itu tikamannya selalu tepat sasaran. Karena mereka menusuk kita dari jarak dekat. Kadang, kita ser...