Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Perempuan dan Waktu

Gambar
Kamis, 02 Dzulhijjah 1441 H. Ada banyak cara mencintai, juga banyak bentuk untuk memuliakan rasa cinta pada seseorang tanpa menyudutkan atau merendahkan. Karena mencintai adalah memuliakan cara terbaik. Dan aku, untuk sementara ini, tidak menemukan cara lain mencintaimu yang lebih memuliakan selain melalui "jarak dan doa". "Jangan pernah bosan berjarak dengan waktu, teruslah perpanjang doa-doamu. Tinggi melangit, gapai ridlo Illahi", dawuhnya ibu kepadaku. Lantang kutanyakan pada ibuku, "Apa yang paling jauh dari harapan?", "Menemukan tanpa merencanakan kehilangan", jawab ibu dengan santai. Maklum, ibu sudah berpengalaman perihal cinta di masa mudanya bersama ayah, hehe. "Lalu, apa yang paling jauh dari rindu bu?", penasaranku kembali hadir. Ibu senyum dan kembali menjawab, "senyumnya selepas temu." "Bu, lalu apa yang paling menakutkan dalam memeluk seseorang?", "air matanya yang akan kau kecewakan....

Memilih Berjuang atau Memperjuangkan?

Gambar
Hadirnya senja yang nampak begitu indah sore tadi. Ah, sudah kuduga kuakan kembali menjatuhkan hatiku padamu. "Masih saja kau jatuh cinta dengan senja?", ujar Naya teman gowes yang tengah berada di desa Kendal Kecamatan Sekaran ini. Entah kenapa memang senja hari ini lebih anggun, menambah anggun obrolan kami di simpang perjalanan.  “Apa yang membuat kau menangis malam-malam begini?”, “aku gapapa”, “aku tak yakin bahwa kau benar-benar tidak apa-apa, apa kau ada masalah? Kalau iya, aku mau menjadi pendengar yang baik untukmu”, “aku memang ada masalah tapi aku bisa kok menangani masalahku sendiri“, “walaupun kau bisa menangani masalahmu sendiri tak ada salahnya kau ceritakan sedikit apa masalahmu agar kau sedikit lebih lega”, “baiklah, aku akan ceritakan. Aku hanya sedang jatuh cinta”, “lantas apa yang membuatmu menangis sesegukan malam-malam begini kalau masalahnya hanya jatuh cinta?. Karena sekeras apapun kau memaksa, kau akan tetap berjuang sendirian”. “tapi dia ...

Benarkah Lelaki Butuh 1000 Kamus untuk Memahami Perempuan?

Gambar
Hari ini, Senin Dua puluh Juli Dua ribu dua puluh. Aku diperkenalkan dengan sosok perempuan yang begitu anggun dan penuh kebijaksanaan. Sabar dan tirakatnya melebihi apa yang kulakukan, iya dia adalah Cintya. Perempuan yang lahir di Yogyakarta, 10 Oktober 1996 ini ternyata sefrekuensi dengan diriku. Kami memiliki satu kesamaan, yaitu sama-sama mencintai dunia sosial dan perempuan. Sepanjang perjalanan ngabuburit dan sembari menikmati indahnya senja sore hari ini, dia banyak menceritakan kisah kasihnya selama di suatu tempat.  Kami berdua sepakat, bahwa anak perempuan itu bahunya harus sekuat baja, hatinya harus setegar batu karang. Sering dibentak ketika mengeluh, selalu dituntut untuk jadi ini dan itu, diminta untuk selalu tersenyum, hingga ia lupa kalau hidup bukan soal orang lain terus. Ah, benar-benar membosankan bukan? Tidak, tidak apa, kita semua hebat! Lelaki tidak bisa berdikari menjadi perempuan, tapi perempuan bisa melakukan apa yang harusnya dikerjakan lelaki. "Benar me...

Melepaskan, Lalu Kita Mengingatnya Sebagai "PERNAH"

Gambar
Perspektif syukur atas masa lalu kerap melahirkan energi yang hebat. Betapa simpatik orang setiap kali mengerti sejarah dengan perspektif baru dan benar, begitupun sebaliknya. Begitu arogan hidup kita jika kita terjemahkan dalam keseharian tanpa terimakasih atas segala yang menjadi jasa orang lain dan Allah sang pemilik bumi. Hidupmu terlalu baik jika denganku banyak luka yang harus kamu tutupi. Dan aku tidak mau memberimu cinta yang merepotkan. Saya tidak pernah membayangkan akan bertemu dengan seseorang yang padanya bisa saya ceritakan segala hal yang paling buruk yang ada di dalam hidup saya ini. Saya selalu berpikir, dia bisa mencintai saya, tapi mungkin tidak setelah mengenal saya seutuhnya. Sampai detik ini, belum ada seseorang yang bisa membuat saya tidak takut terlihat sebagai saya yang sedang menulis tulisan ini. Bukan berarti selama ini saya jadi seseorang yang palsu. Tidak demikian, saya hanya tidak menceritakan padanya tentang diri saya yang seutuhnya. Dia hanya...