Memilih Pulang
Ini adalah bulan Agustus. Indonesia merdeka, semoga hati dan pikiranpun merdeka dari ketidakikhlasan di masa lalu. Dibuatnya percaya, kadang dia merasa tidak berharga, dusta membuatnya buta dan kini ia tengah tersadar bahwa Allah sebaik-baik tempat bersandar. Dengan segala pahitnya kehidupan, aku tetaplah seorang perempuan. Perempuan berparas lekat dipenuhi trauma rasa, sebab ia masih terluka. Ada dua hal yang saya sukai darinya, jika tidak membuatku berpikir, dia membuatku tersenyum dan tertawa. itu saja. Rasanya ingin kembali, sebab sadar diri bahwa Allah-lah Sang pemilik hati yang pastinya pandai membolak-balikkan hati. Menapak, kemudian tertegun. Melihat perjalanan yang telah ia lalui. Berat memang, namun nyatanya candaan garis tangan Tuhan membuatnya berpaling dan harus berbalik arah. Sebuah proses yang saat ini aku jalani, dengan Maha Kebaikan dari Allah SWT, Dia tidak pernah mengecewakan hamba-Nya yang berikhtiar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Percaya ataupun ti...