Perspektif syukur atas masa lalu kerap melahirkan energi yang hebat. Betapa simpatik orang setiap kali mengerti sejarah dengan perspektif baru dan benar, begitupun sebaliknya. Begitu arogan hidup kita jika kita terjemahkan dalam keseharian tanpa terimakasih atas segala yang menjadi jasa orang lain dan Allah sang pemilik bumi. Hidupmu terlalu baik jika denganku banyak luka yang harus kamu tutupi. Dan aku tidak mau memberimu cinta yang merepotkan. Saya tidak pernah membayangkan akan bertemu dengan seseorang yang padanya bisa saya ceritakan segala hal yang paling buruk yang ada di dalam hidup saya ini. Saya selalu berpikir, dia bisa mencintai saya, tapi mungkin tidak setelah mengenal saya seutuhnya. Sampai detik ini, belum ada seseorang yang bisa membuat saya tidak takut terlihat sebagai saya yang sedang menulis tulisan ini. Bukan berarti selama ini saya jadi seseorang yang palsu. Tidak demikian, saya hanya tidak menceritakan padanya tentang diri saya yang seutuhnya. Dia hanya...
Ternyata memang benar tidak ada yang lebih menenangkan dari saat kita tahu bahwa kita dicintai begitu baik dalam kejujuran dan kesetiaan, bahwa sekarang aku percaya seseorang yang benar-benar terjaga, memang hanya untuk sesorang yang benar-benar menjaga. Telah banyak aku menemukan kehilangan, bukan karena aku tidak menjaga kejujuran tetapi waktu benar-benar membuktikan bahwa sekecil apapun ketidakjujuran, pada akhirnya ia akan terbuka juga. Sejak aku memahami yang terjaga hanya untuk yang benar-benar menjaga, aku berhenti menjadi seseorang yang menuntut untuk menemukan pasangan baik. Tetapi aku akan belajar memperbaiki diri, karena sekali lagi hukum alam masih benar hidup. Jodoh lagi-lagi memang tentang seseorang dari cerminan diri sendiri. Yang katanya "Allah tidak menciptakan sesuatu yang kekuatannya melebihi doa, oleh sebabnya kekuatan doa-doa dapat merubah taqdirnya?" Benarkah demikian bukan? Sebagai manusia yang percaya dengan keyakinan dan taqdir Tuhan, ki...
Beberapa rasa memang tak cukup direpresentasikan dengan kata-kata. Bahkan puisi paling rumit sekalipun masih terbilang sederhana untuk bisa mewakili perasaan yang tersembunyi di dalam dada. Sengaja tak dibicakan atau memang belum menemukan waktu yang tepat? Dua hal yang sering membuat kita samar membaca keadaan. Malam ini, ada banyak alasan orang berduka. Sepertinya memang masih banyak cerita yang belum dituntaskan. Apa? Berat, keduanya perihal perasaan dan kenangan. "Tiba-tiba kembali". Sebenarnya aku sudah hampir lupa bagaimana rasanya sakit dan getir ketika mendengar kata "putus" dari seorang yang kita cintai. Tapi, sekarang aku mengingat perasaan itu kembali, dan aku membenci itu. Kenapa harus membuka lembaran yang usang dan sudah dikuburkan? Entah.. Kita ini mengaku bernaung di bawah atap, padahal cuma berteduh di bawah pohon. Nyatanya, ketika hujan air jatuh, kita kuyup. Saat hujan batu jatuh, kita luka. Ujung dari semua hujan adalah sakit bagi kita. Benar me...
Komentar
Posting Komentar