Postingan

Yang Berjarak Hanya Tubuh, Bukan Do'a

Gambar
Menjadi saling asing sebenarnya bukanlah pilihan. Namun kerap kali menjadi suatu hal yang harus dipilih, bagaimana tidak?  Jika memang sapa bukan lagi menjadi prioritas utamanya. Saya pikir yang berjarak hanya tubuh, yang selesai hanya percakapan. Namun.. entahlah. Tak lagi memiliki kuasa untuk mempertahankan kesalingan sebagai teman. Hanya asing, sangatlah asing. Gusti, harapanku sebenarnya masih sangat banyak, doaku masih sangat panjang, dan rinduku belum menyerah. Namun sebagian orang menganggapnya dengan nama kepalsuan. Meskipun begitu, semoga saya tetap merasa baik-baik saja. Life is full of fake people . Buat penikmat setia rindu sekalian nih ye, jangan terlalu percaya sama yang namanya teman. Karena saya pernah dengar, kalau teman itu adalah musuh yang belum menyerang. A friend today, could be an enemy tomorrow. Be carefull.  Konon katanya, orang-orang terdekat itu tikamannya selalu tepat sasaran. Karena mereka menusuk kita dari jarak dekat. Kadang, kita ser...

Bolehkah Aku Menetap Saja?

Gambar
Seperti langit: ia jauh dan tidak bisa dijangkau. Tapi, melihatmu saja sudah cukup, cukup bersyukur untuk terlihat aku baik-baik saja.  Hari ini, aku senang sekali karena tengah menemukan salah satu cara untuk menjangkaumu. Meski luka yang kurangkai belum sempurna, meski masih banyak kata-kata rumpang yang semoga bisa kau maklumi. Tapi, setidaknya ia sampai kepadamu, dan tentunya bisa kau genggam.  Ohya, menurutmu apakah semua orang baik-baik saja di hadapan kehilangan, atau sebenarnya mereka tidak peduli? Entahlah.. bagiku jika yang dibutuhkan dari perjalanan adalah pulang, aku ingin menetap saja, hanya menetap. Sebab perjalanan yang kutempuh dan pulang yang akan menjadi tujuan, sudah kutemukan. Bagaimana mungkin aku menempuh perjalanan yang sia-sia. Seperti sedang mengulang perjalanan, yang meski sudah lama, tetap saja mengingatnya. Bedanya hanya terletak pada perasaan dan harapan. Tidak lagi berharap akan menemukan. Semuanya sudah asing dan pada perjalanan kali ...

OTW Halal

Gambar
Hai penikmat rindu? Apa kabarmu? Sudah lama sekali kita tak bersua ya? iyaa, setelah kejadian satu tahun lalu. Penuh drama, jatuh, bangun, lelah, sakit dan harus mengobatinya seorang diri. Namanya juga hidup, akan lebih indah kalau banyak warna bukan? Hai kamu? Terimakasih ya sudah memberikan banyak sekali pelajaran berharga. Yaa, karenamu aku tau ternyata mengikhlaskan cukup mudah, meskipun butuh waktu panjang namun nyatanya aku tetap berhasil.  Oh ya, benar memang, bahwa ruang bahagia itu selalu ada. Ia ternyata tidak pernah berpindah tempat namun terkadang kita lebih sering berada di tempat lain, menghabiskan waktu untuk kesedihan yang harusnya sudah selesai. Alhamdulillah, setelah perjalanan jatuh bangun melalui proses panjang, rasanya bahagia karena akhirnya menemukan sosok tepat untuk melabuhkan cinta, menggenapkan setengah agama dan berharap bisa bergandengan tangan ke surga. Menikah adalah harapan semua singellilah. Melihat berbagai kisah perihal kecamuk aneka r...

366 of 366

Gambar
pict: Geni Langit, Magetan Jawa Timur. Setelah patah yang benar benar patah, kecewa yang terus terusan menghujam. Setelah banyaknya rencana yang dipaksa untuk gagal, setelah banyak kekecewaan karena kehilangan. Alhamdulillah.. Akhirnya, kita berada di penghujung 2020. Tahun yang memberikan pelajaran sangat luar biasa bagi saya. Terimakasih yang sudi mewarnai sekalipun akhirnya kau juga yang memberikan luka di hati. Esok adalah halaman kosong pertama dari buku 366 halamanku, akan saya tulis hal indah sebagai doa terbaikku bersama ayah ibuku.  Duduk di balkon kamar yang begitu sunyi, kuhadirkan doa kepada Sang Pemilik Hati. Entah seberapa lama lahi saya harus siap menunggu? Kuharap sudah tidak ada lagi hal yang harus terpaksa direlakan, diikhlaskan dan juga dibiasakan. Menggapai asa yang sempat terhapuskan. Harapan yang selalu diangankan oleh ibu semoga lekaslah dikabulkan sama Tuhan.  Saya selalu percaya, bahwa di tiap derita akan ada air mata, di tiap tetesan air ...

Memilih Pulang

Gambar
Ini adalah bulan Agustus. Indonesia merdeka, semoga hati dan pikiranpun merdeka dari ketidakikhlasan di masa lalu. Dibuatnya percaya, kadang dia merasa tidak berharga, dusta membuatnya buta dan kini ia tengah tersadar bahwa Allah sebaik-baik tempat bersandar. Dengan segala pahitnya kehidupan, aku tetaplah seorang perempuan. Perempuan berparas lekat dipenuhi trauma rasa, sebab ia masih terluka. Ada dua hal yang saya sukai darinya, jika tidak membuatku berpikir, dia membuatku tersenyum dan tertawa. itu saja. Rasanya ingin kembali, sebab sadar diri bahwa Allah-lah Sang pemilik hati yang pastinya pandai membolak-balikkan hati. Menapak, kemudian tertegun. Melihat perjalanan yang telah ia lalui. Berat memang, namun nyatanya candaan garis tangan Tuhan membuatnya berpaling dan harus berbalik arah. Sebuah proses yang saat ini aku jalani, dengan Maha Kebaikan dari Allah SWT, Dia tidak pernah mengecewakan hamba-Nya yang berikhtiar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Percaya ataupun ti...

Berbicara Perempuan

Gambar
Ternyata memang benar tidak ada yang lebih menenangkan dari saat kita tahu bahwa kita dicintai begitu baik dalam kejujuran dan kesetiaan, bahwa sekarang aku percaya seseorang yang benar-benar terjaga, memang hanya untuk sesorang yang benar-benar menjaga. Telah banyak aku menemukan kehilangan, bukan karena aku tidak menjaga kejujuran tetapi waktu benar-benar membuktikan bahwa sekecil apapun ketidakjujuran, pada akhirnya ia akan terbuka juga. Sejak aku memahami yang terjaga hanya untuk yang benar-benar menjaga, aku berhenti menjadi seseorang yang menuntut untuk menemukan pasangan baik. Tetapi aku akan belajar memperbaiki diri, karena sekali lagi hukum alam masih benar hidup. Jodoh lagi-lagi memang tentang seseorang dari cerminan diri sendiri.  Yang katanya "Allah tidak menciptakan sesuatu yang kekuatannya melebihi doa, oleh sebabnya kekuatan doa-doa dapat merubah taqdirnya?" Benarkah demikian bukan?  Sebagai manusia yang percaya dengan keyakinan dan taqdir Tuhan, ki...

Saat Hujan Batu Jatuh, Kita Luka?

Gambar
Beberapa rasa memang tak cukup direpresentasikan dengan kata-kata. Bahkan puisi paling rumit sekalipun masih terbilang sederhana untuk bisa mewakili perasaan yang tersembunyi di dalam dada. Sengaja tak dibicakan atau memang belum menemukan waktu yang tepat? Dua hal yang sering membuat kita samar membaca keadaan. Malam ini, ada banyak alasan orang berduka. Sepertinya memang masih banyak cerita yang belum dituntaskan. Apa? Berat, keduanya perihal perasaan dan kenangan. "Tiba-tiba kembali". Sebenarnya aku sudah hampir lupa bagaimana rasanya sakit dan getir ketika mendengar kata "putus" dari seorang yang kita cintai. Tapi, sekarang aku mengingat perasaan itu kembali, dan aku membenci itu. Kenapa harus membuka lembaran yang usang dan sudah dikuburkan?  Entah.. Kita ini mengaku bernaung di bawah atap, padahal cuma berteduh di bawah pohon. Nyatanya, ketika hujan air jatuh, kita kuyup. Saat hujan batu jatuh, kita luka. Ujung dari semua hujan adalah sakit bagi kita. Benar me...